Ganti Judul dan ALt sendiri

Memberikan Usaha Terbaik, Untuk Mencari Keridaan Allah

Memberikan Usaha Terbaik, Untuk Mencari Keridhaan Allah




Manusia, memiliki usaha yang berbeda-beda dengan apa yang dimilikinya. Ada yang mengerahkan segala upayanya untuk mencari dunia, bekerja siang malam tanpa henti. Apa yang ia cari seolah hanya cuan dan cuan saja. Mengerahkan segala tenaga, melalaikan kewajiban kepada Rabb-nya, dan bahkan melupalkan hubungan sehat dengan sesama teman-temanya. Di sisi sebaliknya, ada yang bekerja sewajarnya saja, mengerahkan energi terbaik untuk mencari keridhaan-Nya. Bekerja sesuai prorsi, dengan tetap memperhatikan hak dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan nya. Ia sadar, bahwa yang ada di dunia ini hanya sementara, dan ia harus menyiapkan bekal untuk membawa ke kehidupan kemudian.

Sebuah potongan ayat dalam Q.S. Al-Lail, ayat 3, "Sesungguhnya usahamu berbeda-beda" mestinya bisa mengingatkan kita. Lalu disambungkan lagi dalam ayat berikutnya, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (Surga). Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup. serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan jalan yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. Q.S. Al-Lail 3 s.d. 11

Ayat ini sudah memberikan secara jelas, bahwa usaha manusia terbagi menjadi dua. Pertama, golongan orang-orang yang bertakwa dan melakukan kebaikan dengan hartanya. Dan golongan sebaliknya orang yang melakukan usaha untuk keburukan. Adanya balasan berupa surga dan kesulitn sudah cukup memperjelas bagi kita apa konsekuensi atas usaha yang kita ambil.

Maka, muslimah, dengan sisa umur yang kita miliki saat ini, hendaknya kita tidak salah memilih. Waktu demi waktu, kita harus senantiasa memperbaharui niat dan memastikan bahwa usaha yang kita lakukan adalah kebaikan dan dalam rangka mencari keridhaan Allah. Karena, sebagaimana kita tahu bahwa mencari keridhaan sekelompok orang saja, atau manusia pada umumnya, hanya akan membuat kita kecewa pada akhirnya.

Jika kita kemudian bisa membiasakan usaha kita untuk mencari keridhaan Allah, maka lelah kita tidak berasa. Lelah demi lelah meskipun raga kita seolah terkoyak, tetapi hati kita masih bertaut dengan-Nya. Meyakini bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan akan berbuah Surga, kenikmatan abadi. Bukan hanya sebaliknya, melalukan suatu keburukan yang meskipun nikmat sesaat, tetapi akhir yang buruk mungkin akan kita rasakan. Semoga kita bisa membenahi diri mulai dari saat ini. Wallahu'alam bisshawab.

Post a Comment