Ganti Judul dan ALt sendiri

Membangun Kebiasaan Membaca Muslimah


 Pada awal tahun ini, banyak sekali resolusi bertebaran di media sosial. Ada resolusi membaca, resolusi menulis, memasak dll. Bagi seorang muslimah, membaca bukan hanya sekedar hobi. Ia merupakan konsep hidup, sebagaimana yang dapat kita renungi dalam surat Al Alaq ayat 1 s.d. 5, bahwa "Bacalah" adalah kalimat agung yang pertama kali disampaikan oleh malaikat Jiblril yang merupakan wahyu pertama bagi Rasulullah.

Meski kita ketahui dari sekian banyak kalimat perintah dalam Quran, tetapi "Bacalah" menjadi kalimat pembuka yang sekaligus menjadi awalan bagi jalan diturunkannya Al-Quran selama sekian tahun. Dari sini hendaknya bisa menjadi motivasi bagi kita, muslimah, bahwa hendaknya menjadikan membaca bukan hanya sekedar hobi tetapi juga menjadi pondasi bagi kita sebelum menjalani hidup.

Nah, karena momen awal tahun ini merupakan momen yang baik untuk memulai, ada baiknya kita tengok kembali tumpukan buku-buku kita. Dari sekian banyak tumpukan buku yang kita punyai, buku-buku mana saja yang belum kita baca dan buku-buku mana yang sudah kita baca. Nah, mengingat kita tidak memiliki waktu yang banyak dan terbatas, maka menjadi penting untuk kita memilah-milah buku yang kita baca. Menurut Dr. Raghib As-Sirjani, penulis buku Spiritual Reading, Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca, ada 10 prioritas bacaan bagi seorang muslimah, yaitu:

1. Prioritas Pertama : Al-quran al-Karim

Seorang ulama pernah mengatakan, "Wajib bagi seorang muslim untuk bersungguh-sungguh mengkhatamkan Al-Qur'an sekali sebulan atau kurang dari satu bulan. Terkadang sungguh miris bagi kita, mengapa kita lebih banyak menghabiskan waktu membaca medsos sebelum kemudian membaca alquran satu juz.

2. Prioritas Kedua: Hadist

Membaca hadist tidak kalah pentingnya karena merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Untuk memulai membaca hadist syarif ini, mungkin kita bisa memulai membaca Hadist Arbain Annawawiyah, buku Riyadhus Shalihin, maupun buku Lu'lu' wal Marjan (buku hadist kesepakatan Imam Bukhari dan Muslim).

3. Prioritas Ketiga : Ilmu-ilmu Syar;i

Menjadi penting bagi muslimah untuk mengetahui seluk beluk agama Islam. Maka, untuk memulai dengan membaca Kitab Tafsir, yang bisa dimulai dari buku Tafsir Ibnu Katsir, lalu kemudian bisa melanjutkan dengan membaca tafsir dari surat yang telah kita hafal, mislanya Juz 30 atau Surat Al-Kahfi, atau Surat Yasin.

4. Prioritas Keempat: Buku yang sesuai dengan Spesialisasi Ilmiah Kita

Buku-buku ini adalah buku yang akan menunjang pekerjaan kita di dunia, misalnya buku tentang kedokteran, buku tentang keuangan, dll.

5. Prioritas Kelima: Buku tentang Analisis Sejarah

Dalam Al-quran, sepertinya berisi tentang sejarah. Ketika kita telah membaca Al-quran dan menyelami arti dan tafsirnya, maka kita sejatinya telah mempelejari sejarah. Maka kemudian, kita hanya perlu memperdalam dengan membaca buku pendukung yang baiknya kita mulai dari sejarah hidup Nabi kita, Muhammad S.A.W, kemudian sejarah para shahabat, dan sejarah para Khaulafaur Rasyuidin. Dengan membaca buku sejarah ini kita bukan hanya mengingatnya tetapi juga mengambil ibrah dan mengikutinya.

6. Prioritas Keenam: Buku tentang politik

Menjadi muslimah bukan hanya terpaku dengan urusan diri kita saja, tetapi sebaiknya kita juga membaca berita (misalnya koran, majalah, atau berita yang ada di internet). Dengan begitu kita dapat mengikuti perkembangan dunia dan tahu bagaimana kita harus bersikap.

7.Priorita Ketujuh: Buku tentang pendapat orang lain

Prioritas ini juga prioritas yang seringkali kita lalaikan. Karena tidak sependapat dengan orang lain atau orang yang bukan sekelompok dengan kita lantas kita tidak membaca atau mendengarkan tulisan mereka. Padahal, hikmah adalah barang yang hilang dari orang mukmin. Dimanapun kita menemukannya, maka kita akan mendapatkannya.

8. Prioritas Kedelapan: Buku tentang Syubhat seputar islam

9. Prioritas Kesembilan: Buku tentang Pendidikan anak

10. Prioritas Kesepuluh: Buku tentang hiburan

Bagi seorang muslimah, mari hendaknya kita dapat memulai membaca dari hal yang prioritas terlebih dahulu. Satu orang dengan orang lain mungkin berbeda, tetapi membaca Al-Quran hendakanya selalu menjadi prioritas harian kita sebelum memulai aktivitas apapun.

Sebagaimana hadist riwayat At-Tirmizi dari Abdullah bin Mas'ud berkata, "Rasulullah berkata, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia akan mendapat satu kebaikan. Kebaikan itu sendiri akan berlipat ganda menjadi sepuluh. Tidak aku katakan alif, lam, mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf."

Post a Comment