Ganti Judul dan ALt sendiri

PPKM Diperpanjang? Nggah Usah Stres, Yuk Bikin Donat Aja

   


  Memasak menjadi salah satu hobi yang bisa ditekuni oleh kawula muda di jaman pandemi ini. Apalagi, pemerintah sudah mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang disingkat PPKM, terhitung mulai tanggal 31 Agustus 2021 kemarin sampai dengan 6 September 2021. Ada yang kecewa, ada yang bersedih, atau malah ada yang senang karena PPKM diperpanjang? Ada, pasti ada, hehehe.

    Untuk menyiasati kebosanan selama di rumah, memasak bisa menjadi salah satu pilihan. Dari yang hanya memasak untuk konsumsi sendiri, berbagi dengan orang lain yang lebih membutuhkan, atau dijual untuk mendapatkan penghasilan. Lalu kira-kira, masakan apa yang bisa dicoba untuk mengawali hobi permasakan ini? Saya akan sedikit share mengenai donat. Kudapan sejuta umat yang disukai dari anak-anak sampai orang dewasa.

    Bagi saya yang seorang penyuka baking level pemula, membuat donat tergolong mudah. Kita tidak perlu menyiapkan bahan dan alat yang aneh-aneh. Bagi yang tidak memiliki oven, jangan kawatir. Donat ini tidak dioven melainkan digoreng. Wah, pikiran saya jadi teringat tentang teman sejenisnya yaitu odading, yang sempat viral waktu itu.

Oke, untuk memulainya saya akan membagi alat dan bahannya terlebih dahulu.

1. Alat

1 buah penggorengan

1 buah sotil

1 buah panci untuk mengulen

1 buah mixer (jika punya)

1 buah alas roti untuk mengulen jika teman-teman tidak mempunyai mixer

1 buah piring saji

1 buah cetakan donat 


2. Bahan

500 gram tepung terigu protein rendah (bisa memakai merk cakra)

50 gram susu bubuk

11 gram ragi instan (bisa menggunakan merk fermipan/haan)

200 gram kentang yang sudah dikukus/direbus lalu dihaluskan dan didinginkan

100 gram gula halus (bisa juga gula pasir yang diblender)

75 gram mentega (kalau saya lebih suka pakai unsalted butter, bisa pakai merk anchor atau elle vire, atau bisa displit dengan merk blue band)

garam secukupnya

4 buah kuning telur

100 gram air dingin/air es, bisa displit dengan susu cair

50 gram tepung terigu protein sedang


    Nah, setelah menyiapkan alat dan bahan di atas, sekarang kita masuk ke tahap pembuatannya. Sebelum masuk ke tahap pembuatan, agar dipastikan alat dalam kondisi bersih semua, dan bahan sudah lengkap ya. Jangan sampai kita sudah mau mengulen ternyata telurnya dalam kondisi yang kurang baik, atau terigunya sudah tercampur oleh ngengat (ini berdasarkan pengalaman pribadi, hehehe)

Tahap Pembuatan:

Secara umum ada 5 (lima) tahap pembuatan donat ini, urutannya harus pas dan jangan diskip yaks.

1. Membuat adonan kering

Campurkan tepung terigu, fermipan, gula halus, susu bubuk, dan ragi instan menjadi satu. Pastikan tercampur rata. Kemudian, setelah tercampur masukkan mentega. Agar diingat ya teman-teman, garam selalu diakhir, setelah adonan menuju ke tahap kalis. Jadi khusus untuk garam kita akhirkan.

2. Mencampurkan adonan basah

Siapkan bahan basah berupa air dingin/air es dan kuning telur. Pastikan semua bahan sudah tercampur menjadi satu. Jika teman-teman memakai mikser, bisa menggunakan speed sedang. Jika masih lembek, bisa dicampur dengan tepung terigu protein sedang yang telah disiapkan.

3. Mengulen

Pastikan agar adonan tercampur menjadi satu dan kalis. Tetapi memang untuk donat, menurut pendapat saya tidak usah terlalu kalis elastis seperti membuat roti. Cukup kalis dan tercampur saja. Tanda adonan sudah kalis adalah adonan tidak lengket di tangan. Oiya, jangan lupa untuk memasukkan garam ya teman-teman. Garam ini fungsinya agar rasa manis dari donat tadi lebih kuat. Kenapa garam ditaruh di akhir? Karena garam dan ragi tidak bisa berteman. Ragi harus menyebar dan membentuk gluten terlebih dahulu baru kemudian bertemu garam. Setelah adonan kalis, diamkan kurang lebih 30-45 menit sampai mengembang 2 kali lipat.

                                    

4. Mencetak

Setelah adonan mengembang, buang gas adonan perlahan dengan cara ditusuk dengan telunjuk di bagian tengahnya. Setelah itu, ratakan adonan dengan menggunakan rolling pin atau gelas, memakai alat seadanya saja. Jika seluruh permukaan adonan sudah rata, maka kita siap-siap untuk mencetak donat! Setelah donat tercetak (dalam kondisi menempel pada tray, maka kita diamkan lagi kurang lebih 15 menit (sampai setengah mengembang lagi) sebelum kita goreng. Jangan sampai overproofing ya teman-teman, karena donat akan lebih susah untuk digoreng dan dibentuk menjadi bulat ketika digoreng



5. Menggoreng

Saat-saat menggoreng adalah saat yang mendebarkan. Ya, memindahkan donat yang sudah didiamkan ke wajan, menjaga agar bentuknya tetap bulat, menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi saya hehehe. Sebelum menggoreng pastikan minyak sudah panas, dan menggunakan api kecil. Minyak dalam jumlah yang cukup sampai donat bisa mengambang. Dalam satu wajan, jangan terlalu banyak memasukkan donat agar kita tidak kewalahan mengaduk. Saya lebih suka memutar adonan lagi dengan tusuk mie, untuk menjaga agar bentuknya tetap bulat. Hehe. 


    Untuk sekali pembuatan donat ini, kita bisa mendapatkan 20-25 donat. Saya lebih suka menggorengnya semua, lalu saya taruh di freezer untuk stok. Donat ini pembuatannya cenderung mudah, tidak memerlukan skill khusus. Hanya saja, tahap paling sulit adalah ketika menggorengnya. Hehehe.

    Oiya, setelah donat didinginkan, jangan lupa untuk menaburinya dengan gula halus ya teman-teman. Karena resep dasar donat ini cenderung gurih ke agak manis. Atau kita bisa menambahkan topping lain dengan glaze, coklat keju, dll. Donat sangat cocok dinikmati sore-sore sambil minum teh tawar hangat, atau kopi pahit. Selamat mencoba teman-teman :)



9 comments

  1. Malam-malam baca ini, langsung ngiler mau bikin donat.

    ReplyDelete
  2. Dulu pernah nyoba bikin donat, tapi hasilnya keras. Entah salahnya di mana wkwk, kalau ada waktu senggang, boleh nih nyoba resepnya dari Kakak😍

    ReplyDelete
  3. Kek renyah gitu yah itu donatnya, ngiler, Kak,,

    ReplyDelete
  4. aku yang selalu gagal buat donat hihi liat ini jadi pengen nyoba buat lagi deh

    ReplyDelete