Kita seringkali merasa, tidak memiliki banyak waktu untuk mengerjakan ini. Dan merasa, tidak memiliki banyak kesempatan untuk berbuat lebih banyak. Kita hanya berfokus pada banyaknya pekerjaan dan tuntutan, tetapi tidak mengecek kembali seperti apa manajemen waktu kita.
Sangat disayangkan, memang. Bagi saya pribadi, kehilangan waktu sekian jam untuk tidak melakukan apa-apa, dalam artian berlalu begitu saja, sangat disayangkan. Membiarkan diri terlalu banyak berlarut dengan berita random di media sosial, misalnya. Scrolling dan stalking hingga tanpa sadar waktu sudah berlalu dua jam, duh.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk sadar diri. Memberikan kepada diri sendiri jadwal yang pasti. Lalu, disiplin dengan jadwal itu. Kalau menurut Masaki Nishida, dalam bukunya Manajemen Leha-Leha, dalam sehari kita bisa membagi waktu menjadi beberapa bagian. Lalu, usahakan kita sangat disiplin dalam hal itu. Disini bukan berarti kita disiplin bekerja saja, tetapi juga harus disiplin beristirahat.
Contohnya, kita membagi waktu pagi untuk bekerja, siang untuk beristirahat, dan malam untuk membaca buku. Maka, sebisa mungkin, jangan mencampuraduukan ketiga waktu tersebut, kecuali jika memang urgent. Ini hanya gambaran besarnya saja sih. Jika mau dibuat menjadi lebih detail juga tergantung kebiasaan kita masing-masing. Misalnya, per dua jam sekali, kita berikan waktu untuk istirahat untuk diri sendiri selama 30 menit. Maka, yang harus kita lakukan adalah kita harus mematuhinya.
Membagi waktu berdasarkan tema besarnya dan mematuhinya terkadang kelihatan sederhana tetapi jika kita tidak disiplin, kita akan kesusahan pada akhirnya. Saya sendiri cenderung bukan orang yang bisa bekerja sambil mengerjakan yang lain. Misalnya, bekerja sambil nonton youtube. Oh No, tidak sama sekali!
Maka dari itu, saya yakin kita akan bisa memanaj waktu dengan baik jika kita benar-benar memanfaatkan waktu sesuai pembagian yang telah kita lalukan. Waktu screen time kita juga akan benar-benar terkontrol, tidak kebablasan. Selain itu, selalu mengalokasikan waktu untuk keluarga juga menurut saya penting. Minimal 2-3 jam sehari untuk berdialog dengan keluarga atau anak-anak. Apalagi untuk seorang ibu yang bekerja di luar yang sebagian besar waktunya tersita memikirkan pekerjaan. Kembali memperhatikan prioritas, dan berdisiplin dengan pembagian waktu. Semoga kita bisa ya, teman-teman.
Post a Comment