Ganti Judul dan ALt sendiri

Menghidupkan Kembali Komitmen - Part 7

 Memanfaatkan Limbah Cangkang Telur

Teman-teman, adakah yang tidak suka telur? Hayo, ngaku. Telur, merupakan sumber protein hewani yang mudah ditemukan di pasar, dan harganya pun terjangkau. Ia saya akui sebagai penyelamat menu anak-anak atau orang tua ketika tidak ada lauk apa-apa di rumah. :)

Bisa diakui, telur ini yang paling akrab dengan kehidupan saya, selain beras. Kalau kita pergi ke warung, selain beras, minyak, tepung, pasti tak akan lupa menyematkan telur satu kilo ke dalam daftar belanjaan.

Selain bagian dari topping @indomie yang akan membuatnya semakin nikmat, ditambah irisan cabai dan sawi, telur juga akan membuat kita akan menghabiskan kuahnya sampai tak bersisa. Duh, jadi kebayang @indomie rebus. Wkwkwk

Atas pemanfaatan telur sehari-hari kita, bisa diakui akan banyak limbah cangkang telur berserakan. Nah jika kita ingin memulai program zero waste untuk mengurangi sampah, bisa kita mulai dari memanfaatkan cangkang telur ini.

Saya memulainya mungkin sekitar 3 (tiga) bulan lalu, untuk mengumpulkan cangkang telur menjadi tempat penyemaian. Berhubung saya suka masak kue (yang notabene perlu banyak telur), serta menu sehari-hari anak, jadi daripada limbahnya terlalu banyak, lebih baik saya kumpulkan saja. Memang kita akan memerlukan sedikit tenaga, waktu dan kehati-hatian awal ketika memecahkan telurnya.

Caranya sangat mudah, ketika memecahkan telur ketika akan dimasak, jangan membuat lubang yang terlalu besar. Karena melalui lubang inilah yang akan kita gunakan untuk mengisi tanahnya. Untuk memulainya, bisa kita isi dulu dengan tanaman yang mudah hidup seperti bayam atau pokcoy. Hasilnya? Akan terlihat seperti yang ada di gambar di atas. Selamat memulai menyemai dengan cangkang telur :)

Post a Comment