Bangkitlah Pemuda

Anak muda, rasa sakitmu itu hanya sebentar saja. Raga yang terasa terkoyak, lunglai dan lesu karena perjuangan yang seakan tiada habisnya. Percayalah, semua yang bermula pasti akan ada akhirnya. Semua akan berakhir dengan indah jika kau terus percaya.

Memang, ada masa dimana kamu seakan mengeluarkan energimu terus menerus. Semangatmu tergerus, hingga serasa kau lebih baik mati saja. Ah, tapi itu terlalu berlebihan anak muda. Bukanlah kalimat penyemangat ini sudah cukup menjadi pengingat bagimu. What doesn't kill you will make you stronger. Apa yang tidak membunuhmu, hanya akan membuatmu semakin kuat!

Iya. Kau hanya perlu mengencangkan lengan lebih kuat. Memegang pundak lebih kuat. Berdiri lebih tegak. Berlari lebih kencang. Mungkin selama ini, perjuanganmu nyatanya jalan di tempat. Tidak ada yang tahu. Hanya Tuhan yang tau, akhir episode ini kapan berakhirnya. Manis ataupun pahit, yang jelas terbaik untuk kita.

Semangatlah wahai anak muda. Lihatlah mimpi-mimpimu yang ternanam jauh di dalam lubuk sanubari. Mungkin kalau bukan karena semangat juangnya waktu itu, Indonesia tidak akan merdeka tanpa keteguhan perjuangan sampai titik darah penghabisan. 

Jika dulu pahlawan yang minim media saja bisa sehebat itu, mengapa kita tidak? Bangkitlah wahai pemuda. Optimalkan segala yang kamu punya. Ukirlah sejarah melebihi apa yang telah dicapai pahlawan kita terdahulu. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita percaya dan yakin.