ini minggu pertama yang tak seperti biasanya
ada wajah melankoli di sana
ada harap yang tergantung dan seakan kosong
ia ingin terbang, tapi tak tau kemana
kesenangannya?
entah. ia mati. ditelan angan-angan yanh tersakiti
oleh kata-kata
pembenaran
ia tau itu salah
ia tau mana yanh benar
ah tapi.. apa daya seorang yang tak berdaya
kekuasaan memang segalanya
jika ia marah, ia akn membunuh
rasa sabar,
senyum yang tulus,
kesetiaan
kesekawanan..
omong kosong
maka.
ia akam berhati-hati sekarang
tak mudah mengumbar
ia lebih suka berteman sunyi
ia lebih suka menutup muka. mungkin
entah, Tuhan...
sampai kapan?
apakah aku diperbolehkan untuk menunggu?
atau sekedar memasang harapan kembali?
bahwa harapan itu masih lah ada?
Post a Comment