Ganti Judul dan ALt sendiri

Yaa Allah, Let my heart stay unchanged, with YOU..

bismillah.



beberapa hari kemarin di timeline fesbuk ku, ada seseorang menulis status begini:
anak itu bukanlah hak orang tua. tetapi anak adalah sepenuhnya, hak Allah.

deg!

Yaa Allah. itu adalah sekian kalimat yang menjadi jawaban, atas gundahnya hati ini, belakangan.
Berbicara tentang taqdir. Berbicara tentang nasib, kejadian, atau apalah namanya. Hampir hampir, kalau tanpa acceptance, kita hanya akan terus memberontak.

Seberapapun kerinduanku dengan anakku yang pertama, Qonita. Terkadang tersakiti oleh orang lain yang mengatakan, kenapa kamu tega berpisah dengan anakmu? Pas ngantar dia naik travel aja kamu gak nangis!

Yaa Allah. ingin sekali aku membungkam pernyataannya dengan ini. Tapi ah...
mungkin lebih baik diam. Biarkan saja hanya Allah yang menbefahui perasaanku saat kemarin dan hari ini.

Berpisah dengan keluarga bukanlah hal yang mudah. Dengan kekuatan tekad kita saja, untuk mengurus semuanya dengan baik, tak cukup. Jalan tak semulus yang kit kira. kawan. Terkadang ada uji duri menyapa, di tepi tepi jalan.

Ya, aku tau, Mungkin aku bukanlah wanita tanggub itu, Yang menutupi kesedihannya dengan senyum manis. Yang berusaha tampil tegar meski ujian hidup mendera. Ya, aku bukan orang itu!

Yaa Allah, meski dengan siapa lagi aku harus meyakinkan. Bahwa,.. ini bukan jalan yang bisa dengan begitu saja aku terima.
Mungkin, ada saatnya aku harus menarik diri, Dari setiap mimpi mimpi ku. Mimpi.. yang hanya dipenuhi dengan tujuan dunia. Selamanya tak pernah berkah.

Tapi jika aku diperbolehkan mundur sekarang, aku mundur. Tapi, aku tau jika aku mundur, orang tua ku yang tersakiti...

Jadi..
biarkanlah...

tak selamanya, apa yang kamu inginkan, akan menjadi keinginanmu,.

namun, hanya satu yang aku pinta Yaa Allah, berikan saya kesempatan kembali, untuk menjadi baik, untuk membina anak-anakki dengan tanganku sendiri.

Post a Comment